Secondary 2 Students’ Difficulties in Solving Non-Routine Problems

Secondary 2 Students’ Difficulties in Solving Non-Routine Problems

(Kesulitan Siswa Sekolah Menengah Pertama dalam Memecahkan Masalah yang Tidak Biasa Terjadi/Tidak Rutin)

ABSTRAK

Sebagai bagian dari studi tentang pemecahan masalah matematika pada siswa Sekolah Menengah Pertama (pada usia 13-14 tahun) di Singapura, 56 siswa yang berasal dari dua sekolah menengah di sepuluh sekolah berpartisipasi dalam studi ini. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengeksplorasi kesulitan yang dihadapi oleh siswa sekolah menengah ketika memecahkan masalah. Hasil wawancara ini dianalisis dengan menggunakan struktur yang berasal dari Newman (1983) dan Ransley (1979). Dari wawancara terlihat bahwa kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa di tingkat Sekolah Menengah Pertama yang tidak berhasil mendapatkan solusi yang tepat (tidak berhasil memecahkan masalah) disebabkan oleh : (a) kurangnya pemahaman terhadap masalah yang diajukan, (b) kurangnya pengetahuan tentang strategi yang akan digunakan, (c) ketidakmampuan untuk menerjemahkan masalah matematis dan (d) ketidakmampuan untuk menggunakan matematika secara benar.

KATA KUNCI : Kesulitan, menengah kedua, wawancara, masalah tidak rutin.

Tugas Analisis Real 1

Tugas Analisis Riel

Hal 36-37

5A. if a,b R and , show that a=b=0.

Prove :

Contextual Teaching and Learning with REACT Strategy

1. Pengertian CTL dan Pengembangannya

Apakah Pengajaran dan Pembelajaran Kontekstual? Pengajaran dan Pembelajaran Kontekstual merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan isi materi pelajaran dengan keadaan dunia nyata. Selain itu juga memotivasi siswa untuk menghubungkan pengetahuan pengetahuan yang diperoleh dan penerapannya dalam kehidupan siswa sebagai anggota keluarga, sebagai warga masyarakat dan sebagai tenaga kerja nantinya (US Department of Education and the National School-to-Work Office, 2001).